Seren Tahun, Budaya Kearifan Lokal yang Selalu Dijaga

Daerah228 Dilihat

BANTEN, IP – Seren tahun di Cisitu yang dilaksanakan setiap setahun sekali di dua desa yaitu di Desa Situmulya dan Desa Kujangsari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten resmi dibuka.

Dalam acara tahunan tersebut di hadiri banyak tamu undangan mulai dari unsur pemerintah,TNI/Polri,dan Swasta serta dari beberapa ormas maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),serta wartawan.

Diantara Ormas yang hadir salah satunya tamu kehormatan Kasepuhan Adat Cisitu” yaitu Ketua Umum DPP Jawara Banten Bersatu (JBB) H.Dahru Taufiq Berserta para pengurus dari mulai tingkatan DPP,DPD dan DPC ketua sekertaris Bendahara turut hadir,dari semua kabupaten dan kota.

Dalam sambutannya Abah Haji Yoyo Yohenda sekaligus tokoh pemangku adat kasepuhan Cisitu Banten Kidul saat awak media meliput mengatakan “dalam acara ini kami menggunakan biaya dari iuran warga dan dari sponsor.

Kalau iuran dari warga di gunakan oleh kelompok warga itu sendiri dan di atur kasepuhan masing-masing.

Dalam melaksanakan kegiatan setiap kelompok ada hiburan atau kegiatan lomba di antaranya sepak bola ,voli bal dll,kalau beli hadiah untuk kegiatan tersebut menggunakan hasil iuran warga itu sendiri,tapi kalau acara di luar seperti menerima tamu dan kegiatan umum kami menggunakan dana dari sponsor pemerintah ataupun swasta .

Kalau di itung secara keseluruhan biaya kegiatan ini bisa menghabiskan2-3 milyar rupiah ucapnya.

Abah menambahkan kami juga mengkritisi pemerintah dalam hal kebijakan implementasi terkait desentralisasi memberi kewenangan penuh ke bawah belum maksimal,menurut kami masih setengah-setengah,kami krtik tidak menggunakan konfrontasi tapi kami memberikan kebijakan melaksanakan eksekusi langsung dengan mendorong kewenangan penuh ke bawah, agar di laksanakan dengan maksimal yaitu tidak mengintervensi hasil iuran dari warga digunakan buat warga itu sendiri, Pungkasnya.

Di tempat dan waktu yang sama,bapak Ketum JBB H.Dahru Taufiq dalam tanggapannya di acara tersebut mengatakan kepada awak media” kami bangga dapat undangan dari tokoh Kasepuhan adat Cisitu, sungguh kehormatan bagi kami,mendapat undangan begitu berharga sekali,walaupun kami organisasi yang menunjukkan nama jawara yang indentik dengan nama kearifan lokal (jawara) di Banten,tapi arti yang sebenarnya Jaringan Warga Banten Bersatu (JBB )dan baru berjalan 2 tahun,alhamdulilah sudah banyak mengenal organisasi kami,saya berharap acara ini bisa di pertahankan agar budaya kita tidak tergerus jaman ,serta acara ini semata-mata yukuran atas hasil panen kepada Allah SWT sang pencipta alam, kegiatan ini sangat positif relevan sekali dengan melestarikan budaya serta alam sekitar ,banyak manfaat dan faedahnya, mempererat tali persatuan dan kesatuan sehingga persaudaraan bisa terjalin terus menerus secara kekeluargaan di antara teman maupun sahabat,Pungkasnya.

Perlu di ingat juga Abah H. Oyo Yohenda selain kasepuhan pemangku adat Cisitu beliau juga sebagai Dewan Pembina Penasehat Jawara Banten Bersatu(JBB).

Acara ini akan di laksanakan 8 hari dari mulai pembukaan ke depan dan di meriahkan atraksi hiburan seni budaya lokal,jadi bukti nyata melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia yang semakin terkikis oleh budaya moderen. |herman

Tinggalkan Balasan