JAKARTA, IP – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengadakan kegiatan Sembako Murah di bulan suci Ramadan. Kali ini, Sembako Murah digelar di Kantor Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (14/3). Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, kegiatan tersebut untuk meringankan kebutuhan masyarakat karena warga bisa membeli bahan pangan pokok yang dikonsumsi sehari-hari dengan harga yang lebih murah daripada pasaran.
”Di bulan suci ini, Sembako Murah tetap berjalan seperti biasa. Ini merupakan upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang,” ungkap Pj. Gubernur Heru saat meninjau Sembako Murah didampingi Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Marulina Dewi, Wali Kota Adminsitrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, dan jajarannya.
Pemprov DKI Jakarta terus mengajak berbagai pihak untuk menjalin kemitraan dalam penyelenggaraan kegiatan Sembako Murah. Seperti kali ini, komoditas yang dijual merupakan produk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya, dengan mitra pendukung Paguyuban Nelayan dan Pelindo.
”Kami ucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan berjalan lancar,” jelas Pj. Gubernur Heru.
Masyarakat bisa mendapatkan paket sembako seharga Rp 100.000 yang terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg, dengan jumlah paket sembako yang tersedia sebanyak 1.000 paket. Selain itu, tersedia juga mie instan 7 bungkus seharga Rp 10.000, serta aneka bahan pangan protein hewani, antara lain daging ayam, daging sapi, telur ayam, cumi, dan lain-lain dengan harga di bawah pasar.
Sementara itu, warga Jalan SMPN 122 RT 02/RW 03, Sulta (65 tahun), mengaku sangat terbantu dan merasakan manfaat Sembako Murah. “Saya baru hari ini merasakan, terus terang saja yang namanya bazar jarang ada. Sangat membantu saat harga bahan pangan lagi mahal, apalagi puasa, kita warga merasa terbantu,” terangnya.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk membantu meringankan kebutuhan lebih banyak warga. ”Kalau bisa dilaksanakan kontinyu untuk membantu warga yang saat ini sedang kesusahan karena bahan pangan lagi mahal,” pungkasnya