SERANG, IP – Bantuan benih kedelai dari program Demontration Farming (Demfarm) Dinas Pertanian Provinsi Banten Bidang Prasarana Pertanian Seksi Padi Jagung dan Kedelai (Pajale) menjadi sorotan publik dikarenakan benih varietas ber label Dega 1 saat dilakukan penanaman pada bulan Agustus 2023, kondisi benih tidak tumbuh.
Penangkar benih diketahui berasal dari Kuzu Ajibal Barokah 8, beralamat Desa Ranca Sanggal Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang.
Meski tidak tumbuh, diduga penangkar tidak memberikan benih pengganti. Padahal dalam aturannya penyedia benih haru memberikan bemih pengganti jika terdapat benih tidak tumbuh.
Menurut keterangan salah seorang petani membenarkan jika penanaman kedelai pada Agustus 2023 lalu tidak tumbuh, kemudian dilakukan penanaman ulang pada September 2023.
“Benih tersebut gagal tumbuh seluas 4 hektar di satu Poktan. Diduga benih kedelai Dega 1 ini tidak layak tanam karena sudah menjelang kadaluarsa. Di bulan September 2023 dilakukan penggantian benih, pinjaman dari kelompok di kecamatan Anyer, yang belum di tanam, namun beda varietas, tetapi di ganti dengan Varietas Anjasmoro, dan itu pun masih kurang , dari 5 kelompok tani dapat benih pengganti masing masing 1,5 kintal untuk di tanam ulang,” ujarnya.
Poktan meminta agar ada panggantian benih dengan segera, selaku pengadaan barang harus bertanggung jawab. benih kedelai kurang lebih 3 ton, agar bisa ditanam di musim penghujan bulan depan.
Saat hendak dikonfirmasi, Dadan Kasi padi jagung dan kedelai (pajale) Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk diminta keterangan pada Senin 30 Oktober 2023 tidak ada ditempat. (tim)