PANDEGLANG, IP – Kegiatan pembangunan ruang kelas baru (RKB) SDN beberapa lokasi di Kabupaten Pandeglang, Banten diketahui dalam konstruksi pondasi tidak menggunakan cakar ayam.
Pantauan redaksi, pembangunan RKB dengan nilai pagu Rp200 juta tersebut membangun bangunan seluas 7×9 m persegi.
Dengan tidak menggunakan pondasi cakar ayam, bangunan dikhawatirkan gampang roboh karena konstruksi tidak kokoh. Padahal, pondasi cakar ayam berguna untuk mencengkeram kuat lahan di bawahnya supaya bangunan yang didirikan di atasnya mempunyai konstruksi lebih kokoh dan stabil.
Saat ditanya ke pengawas pekerjaan, pihaknya mengklaim jika konstruksi menggunakan pondasi cakar ayam. Saat ditunjukan hasil konstruksinya tidak menggunakan pondasi cakar ayam, sang pengawas pun terdiam.
“Pembangunan konstruksi sudah sesuai,” ujar sang pengawas pekerjaan yang diketahui bernama Cecep sambil terdiam saat disodorkan dokumentasi pekerjaan tidak membangun pondasi cakar ayam.
Bukan hanya pondasi yang tidak menggunakan cakar ayam, ukuran besi beton pun terpantau dikurangi.
Menurut masyarakat sekitar, pekerjaan bernilai ratusan juta tersebut hanya membuang anggaran karen dikerjakan asal jadi.
“Ini pembangunan RKB anggarannya ratusan juta rupiah. Kok pekerjaannya asal-asalan,” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya.
Warga pun menilai, jika pembangunan tidak diperbaiki, ke depannya bangunna dikhawatirkan roboh dan memakan korban jiwa.
“Daripada kedepannya bangunan roboh dan memakan korban jiwa. Lebih baik perbaiki dari sekarang, karena bangunan akan ditempati anak-anak kecil saat bersekolah,” harapnya.(tim)